Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Kunjungi Menkeu, Perkuat Koordinasi dalam Penyusunan RAPBN 2025

- Pewarta

Sabtu, 1 Juni 2024 - 09:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Instagram.com/@smindrawati)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Instagram.com/@smindrawati)

BUSINESSTODAY.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan dari Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang diketuai Sufmi Dasco Ahmad.

Daam rangka mempersiapkan transisi pemerintahan sekaligus memperkuat komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi proses penyusunan RAPBN 2025.

Menkeu menyambut baik kunjungan tersebut dan memastikan siap bersinergi dalam menyusun RAPBN tahun depan sebagai instrumen penting bagi pemerintahan yang baru.

“Kami sangat senang dan sangat terbuka untuk terus bersinkronisasi dan bersinergi.”

“Kerena seperti diketahui bahwa Kementerian Keuangan sebagai suatu institusi memang memiliki tugas hari ini yang sangat penting yaitu menyiapkan RAPBN 2025.”

“Yang merupakan instrumen sangat penting bagi pemerintahan termasuk pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Bapak Prabowo dan Wakil Presiden Gibran akan menjalankan program-programnya,” ujar Sri Mulyani.

Baca artikel lainnya di sini : Soal Tudingan Dana Tapera Digunakan untuk Biayai Program Makan Gratis, Berikut Tanggapan Moeldoko

Sri Mulyani menjelaskan dalam konferensi pers di gedung Juanda 1 Kompleks Kementerian Keuangan Jakarta pada Jumat (31/5/2024).

Ia menjelaskan, dalam proses penyusunan RAPBN 2025 diperlukan suatu komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi agar bisa menampung berbagai aspirasi program-program baru.

Baca artikel lainnya di sini : Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan RI – Inggris, Prabowo Terima Panglima Angkatan Bersenjata Inggris

Namun dengan tetap menjaga prinsip-prinsip kehati-hatian, kredibilitas, dan kepercayaan dari berbagai pemangku kepentingan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Karena prosesnya begitu intens dan ini menyangkut pengelolaan APBN yang begitu sangat penting, maka sinkronisasi, komunikasi, koordinasi menjadi sangat penting.”

“Kami sangat berterima kasih menjadi institusi pertama yang dikunjungi oleh Gugus Tugas Sinkronisasi ini karena memang urgensi dari siklus anggaran menjadi prioritas yang sangat penting,” tambahnya.

Menkeu pun memastikan jajaran Kementerian Keuangan siap untuk menjalankan dan menjaga APBN sebagai instrumen negara.

Yang luar biasa penting bagi pemerintahan untuk bisa menjalankan program secara berkelanjutan.

“Terima kasih atas kehadiran (Tim Gugus Tugas Sinkronisasi), kami di Kementerian Keuangan berkomitmen untuk terus mengawal proses.”

“Untuk penyusunan APBN dan menjaga APBN yang sedang berjalan semuanya bisa berjalan dengan baik.”

“Karena transisi secara tradisi harus tetap dijaga juga untuk terus menciptakan momentum kemajuan,” tutupnya.

Turut hadir dalam konferensi pers tersebut Ketua Tim Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Tim Ahmad Muzani.

Tommy Djiwandono sebagai Anggota Tim yang membidangi ekonomi dan keuangan, serta Budisatrio Djiwandono, Prasetyo Hadi, dan Sugiono.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Emitentv.com dan Infofinansial.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id

 

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

AS Tuding Ada Indikasi Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Begini Respons Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Mendagri Tito Karnavian Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Kuat Saat Tanggapi Deflasi 5 Bulan Berturut-turut
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
Pemerintahan Baru Bawa Angin Segar, CSA Index Oktober Meningkat Tajam Jadi 76,09
Tanggapi soal Deflasi yang Terjadi Selama 5 Bulan Berturut-turut, Presiden Jokowi: Coba Dicek Betul
Bagi Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024, Kementan akan Bagikan Benih Gratis
Wamentan Sudaryono Ajak Petani untuk Maksimalkan Musim Hujan dengan Lakukan Percepatan Tanam
Sebanyak 8,3 Persen Penduduk Tak Punya Energi Hidup Sehat dan 68 Kabupaten/Kota Rentan Rawan Pangan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 13:33 WIB

AS Tuding Ada Indikasi Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Begini Respons Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Selasa, 8 Oktober 2024 - 09:58 WIB

Mendagri Tito Karnavian Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Kuat Saat Tanggapi Deflasi 5 Bulan Berturut-turut

Senin, 7 Oktober 2024 - 19:07 WIB

Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pemerintahan Baru Bawa Angin Segar, CSA Index Oktober Meningkat Tajam Jadi 76,09

Senin, 7 Oktober 2024 - 09:15 WIB

Tanggapi soal Deflasi yang Terjadi Selama 5 Bulan Berturut-turut, Presiden Jokowi: Coba Dicek Betul

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 13:18 WIB

Bagi Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024, Kementan akan Bagikan Benih Gratis

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:54 WIB

Wamentan Sudaryono Ajak Petani untuk Maksimalkan Musim Hujan dengan Lakukan Percepatan Tanam

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 07:24 WIB

Sebanyak 8,3 Persen Penduduk Tak Punya Energi Hidup Sehat dan 68 Kabupaten/Kota Rentan Rawan Pangan

Berita Terbaru