Menjadi yang Terbesar Secara Nasional, Capaian Penambahan Lahan Tanam Padi di Jawa Tengah

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 2 Agustus 2024 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. (Instagram.com/@sudaru_sudaryono)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. (Instagram.com/@sudaru_sudaryono)

BUSINESSTODAY.ID – Capaian penambahan lahan tanam padi di Jawa Tengah menjadi yang terbesar secara nasional.

Namun jika dilihat dari persentase penambahan luasan lahan, lanjut dia, Jawa Tengah masih berada di bawah Jawa Barat.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal tersebut dalam keterangannya di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/8/2024).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Capaian penambahan luasan area tanam Jawa Tengah sudah lebih dari 100 ribu ha, yang terluas secara nasional,” kata Sudaryono.

Dia menyampaikan hal itu saat rapat koordinasi penambahan area tanam program pompanisasi di Kodam IV/ Diponegoro Sudaryono menuturkan program pompanisasi telah sukses menambah area tanam secara signifikan dan meningkatkan hasil panen.

Penambahan Area Tanam Padi Masih Harus Diakselerasi

Meski demikian, menurut dia, capaian penambahan area tanam padi tersebut masih harus diakselerasi.

Ia menyebut terdapat tantangan musim hingga beberapa bulan ke depan yang harus dihadapi dalam upaya meningkatkan produksi pangan.

Dalam mendukung program pompanisasi, lanjut dia, Kementerian Pertanian juga membentuk Satgas Pompanisasi di berbagai wilayah di Indonesia.

Sekitar 1.500 pegawai Kementerian Pertanian, kata dia, telah diberi tugas tambahan untuk memastikan berjalannya program tersebut di masing-masing kecamatan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Selain menyediakan cadangan pangan, menurut dia, perluasan area tanam melalui program pompanisasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

Penambahan Area Tanam Padi di Jawa Tengah Capai 110 Ribu Hektar

Sementara Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi menambahkan realisasi penambahan area tanam padi di Jawa Tengah telah mencapai 110 ribu ha.

“Sudah terealisasi 68 persen dari target 159 ribu ha,” katanya. Ia memastikan upaya untuk merealisasikan program tersebut hingga target terealisasi.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Duniaenergi.com dan Infomaritim.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiupdate.com dan Infoups.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Lebih Rendah dari Proyeksi World Bank dan IMF, Proyeksi ADB Tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita Milik Sapulangit Media Center
Sri Mulyani Sebut Barang Kebutuhan Pokok akan Tetap Dibebaskan, Meski 1 Januari 2025 PPN Naik 12 Persen
Tingkatkan Produktivitas Pertanian Nasional, Pemerintah Lakukan Optimasi Lahan Rawa dan Cetak Sawah
Sri Mulyani Bertemu dengan 40 Pengusaha US – ASEAN Business Council, Bahas Prioritas Ekonomi Indonesia
Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung Jadi Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas Saat Ini
Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional
Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 13:24 WIB

Lebih Rendah dari Proyeksi World Bank dan IMF, Proyeksi ADB Tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Jumat, 13 Desember 2024 - 11:33 WIB

Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita Milik Sapulangit Media Center

Kamis, 12 Desember 2024 - 06:56 WIB

Sri Mulyani Sebut Barang Kebutuhan Pokok akan Tetap Dibebaskan, Meski 1 Januari 2025 PPN Naik 12 Persen

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:44 WIB

Sri Mulyani Bertemu dengan 40 Pengusaha US – ASEAN Business Council, Bahas Prioritas Ekonomi Indonesia

Rabu, 4 Desember 2024 - 07:42 WIB

Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung Jadi Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas Saat Ini

Senin, 2 Desember 2024 - 07:55 WIB

Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional

Sabtu, 30 November 2024 - 15:53 WIB

Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026

Sabtu, 30 November 2024 - 11:05 WIB

Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.

Berita Terbaru