Menteri Inggris Catherine West akan Temui Menlu Sugiono untuk Kemitraan Infrastruktur Berkelanjutan

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 20 Januari 2025 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Inggris untuk Indo Pasifik Catherine West. (Instagram.com @catherinewestmp)

Menteri Inggris untuk Indo Pasifik Catherine West. (Instagram.com @catherinewestmp)

BUSINESSTODAY.ID  – Menteri Inggris untuk Indo Pasifik Catherine West akan mengunjungi Indonesia pada 20-23 Januari 2025 dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Tujuannya untuk meluncurkan kemitraan infrastruktur berkelanjutan Inggris – Indonesia, “MELAJU” dan pembahasana kemitraan strategis lainnya.

Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, melalui rilis resmi di Jakarta, Minggu (19/1/2025), mengatakan bahwa kemitraan tersebut mencakup dua program baru di sektor infrastruktur.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri West juga akan meluncurkan program Adaptasi Iklim dan Laut serta Transisi Berkelanjutan (Climate and Ocean Adaptation and Sustainable Transition – COAST).

“Kemitraan Inggris-Indonesia tumbuh semakin kuat karena kami terus mengupayakan Kemitraan Strategis baru.”

“Sebagaimana disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Keir Starmer di Inggris pada bulan November tahun lalu,” kata Menteri West.

Kemitraan “MELAJU” bertujuan untuk mewujudkan pembangunan, kerja sama perdagangan, dan pembiayaan ekspor untuk mendukung proyek infrastruktur hijau di Indonesia.

Hal ini merupakan contoh ambisi Inggris dan Indonesia untuk memperdalam kolaborasi yang saling menguntungkan di bawah Kemitraan Strategis baru.

Kemitraan Strategis tersebut akan mencakup perjanjian formal yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang aman dan berkelanjutan.

Dirancang untuk mewujudkan Rencana Perubahan pemerintah Inggris serta target pertumbuhan tahunan pemerintah Indonesia sebesar 8 persen.

West menuturkan Inggris memasuki tahun ke-4 sebagai Mitra Dialog ASEAN dan kemitraan yang berkembang membantu meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara.

Sehingga, melalui berbagai program yang mencakup aksi iklim, integrasi ekonomi, dan pendidikan, pihaknya mendorong pembangunan berkelanjutan dan hubungan regional yang lebih kuat.

“Saya berharap dapat bertemu dengan para mitra dan pemerintah Indonesia seiring kita bekerja sama.”

“Untuk mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan bagi Inggris dan Indonesia, melalui peningkatan kerja sama.”

“Termasuk di bidang perdagangan dan investasi, pertumbuhan ekonomi, iklim, alam, dan pertahanan,” ucapnya.

Senada, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengatakan rencana kolaborasi antar kedua negara.

Kolaborasi di tahun-tahun mendatang demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat, menciptakan planet yang hijau serta perdamaian.

“Seiring kita berupaya mewujudkan Kemitraan Strategis baru antara Inggris dan Indonesia, kunjungan Menteri West menegaskan komitmen Inggris untuk memperkuat kolaborasi kami dengan Indonesia di berbagai bidang.”

“Termasuk pertumbuhan ekonomi, iklim dan alam, perdagangan dan investasi hingga pendidikan, transformasi digital, keamanan dan pertahanan,” tuturnya.

Selain meluncurkan kemitraan di bidang infrastruktur, Menteri West juga akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama digital dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria.

Hal ini akan menjadi landasan kerja sama di berbagai bidang, termasuk teknologi baru dan AI hingga mengatasi disinformasi daring.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging
Dukung Upaya Pemerintah agar Indonesia Makin Kuat dan Maju, Sinar Mas Tugaskan SDM Gabung Komcad
Seminar Nasional PPJKI-BPKH Bahas Peran SWF Syariah untuk Stabilitas Ekonomi dan Investasi Indonesia
Ikut Serta dalam Pameran Tahunan China – ASEAN Expo (CAEXPO), Indonesia Siap Menembus pasar Tiongkok
Masih Awal Tahun 2025,, Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Telah Terjadi Defisit Seɓesar Rp31,2 Triliun
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Tunjuk Investor Global Ray Dalio untuk Kembangkan Danantara
Salah Satunya Franky Widjaja, Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Pasar Saham Masih Punya Harapan: Sektor Energi dan Konsumsi Mampu Tahan Goncangan

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:47 WIB

Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina Terkait dengan Kerja Sama Komoditas Daging

Kamis, 8 Mei 2025 - 21:25 WIB

Dukung Upaya Pemerintah agar Indonesia Makin Kuat dan Maju, Sinar Mas Tugaskan SDM Gabung Komcad

Kamis, 24 April 2025 - 16:46 WIB

Seminar Nasional PPJKI-BPKH Bahas Peran SWF Syariah untuk Stabilitas Ekonomi dan Investasi Indonesia

Selasa, 18 Maret 2025 - 08:40 WIB

Ikut Serta dalam Pameran Tahunan China – ASEAN Expo (CAEXPO), Indonesia Siap Menembus pasar Tiongkok

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:58 WIB

Masih Awal Tahun 2025,, Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Telah Terjadi Defisit Seɓesar Rp31,2 Triliun

Berita Terbaru