Juli 2024 Harga BBM dan LPG akan Dievaluasi, Sampai Juni Tak Naik Ada Eskalasi Geopolitik Iran – Israel

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 20 April 2024 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. (Dok. Esdm.go.id)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. (Dok. Esdm.go.id)

BUSINESSTODAY.ID  – Harga BBM, Liquefied Petroleum Gas (LPG), hingga listrik bakal tetap ditahan hingga bulan Juni 2024 mendatang.

Pemerintah akan mamaksimalkan stok yang ada untuk menahan harga BBM.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan hal itu di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemarin udah kita bahas waktu rapat, jadi kita masih nahan sampe Juni. Kita upayakan dengan stok yang ada.”

“Sesudah Juni harus ada (evaluasi) kalau ini tidak berkesudahan konflik kan harus ada langkah yang pas,” kata Arifin

Pemilihan bulan Juni untuk ditahan dan kemudian dievaluasi diutarakan Arifin pertimbanganya adalah agar masyarakat tidak terbebani kenaikan harga.

Baca artikel lainnya di sini : Erupsi Gunungapi Ruang, Evakuasi Warga Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara Terus Dilakukan Tìm Gabungan

“Kita udah bilang sampai Juni, pertimbangannya kan kita baru recovery, masyarakat ini jangan sampai kena beban tambahan, itu aja.”

“Tapi selanjutnya kita akan ambil perpres 191 agar subsidi LPG dapat lebih tepat sasaran,” ujar Arifin.

Baca artikel lainnya di sini : Konflik Geopolitik Iran – Israel, Airlangga Hartarto Sebut Komoditas Emas dan Nikel Jadi Incaran Investasi

Pemerintah akan mengupayakan mencari sumber pasokan baru yang tidak terdampak konflik misalnya dari negara-negara Afrika.

Sekiranya konflik antara Iran dan Israel terus memanas dan berlangsung panjang.

“Kalau lihat dari mappingnya kita bisa lihat dari beberapa Afrika kan gak lewat (Selat Hormuz), seperti Guyana dan Mozambik,” terang Arifin.

Kementerian ESDM akan mendorong peningkatan produksi migas nasional seperti di Cepu dan di Rokan termasuk yang Buton.

Sebagai strategi jangka panjang yang akan di lakukan Kementerian ESDM untuk ketahanan energi nasional dalam ketersedian BBM dan LPG.

“Kemudian yang satu lagi berprospek itu di Buton, offshore Sulawesi Tenggara milik Pertamina, waktu awal 2019-2020 kita bikin geoseismik, itu salah satunya menemukan mapping-mapping itu.”

“Jadi ini kita lagi dorong Pertamina untuk segera mendevelop lapangan Buton, minyaknya minyak berat, tapi jumlahnya gede.”

“Potensinya bisa 5 miliar barel, tapi kalau bisa diambil 20% nya aja sudah 1 miliar barel. nanti kita dorong supaya ini bisa dipercepat,” pungkas Arifin.***

Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis, Infoesdm.com

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Kontenberita.com dan Harianinvestor.com

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Berita Terkait

Mimpi Ekonomi 8 Persen: Rosan Roeslani Andalkan Danantara untuk Ubah Struktur Perekonomian Nasional
Investor Asing Masuk Tanpa Diumumkan, INRU Diambil Alih, Saham Meledak, OJK dan BEI Terlihat Abai
Indonomics.com Diluncurkan: Media Ekonomi Baru yang Targetkan Investor Asing dan Korporasi Nasional
Izin Sah, Alam Runtuh: Kontroversi Tambang Nikel Mengoyak Pulau Kecil di Raja Ampat
75 Persen Karang Dunia Ada di Raja Ampat, Tapi Tambang Nikel Terus Menggerusnya Tanpa Henti
Mimpi Buruk dari Pulau Surga: Tambang Nikel di Raja Ampat Diprotes karena Rusak Laut dan Hutan Lindung
Rahayu Saraswati Teruskan Nyali Soemitro Djojohadikusumo: Berani Bicara Kebenaran, Menginspirasi Pejuang Kebijakan Rakyat
CSA Index Juni 2025 Cetak Skor Tertinggi Sejak Pandemi Mereda

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:00 WIB

Mimpi Ekonomi 8 Persen: Rosan Roeslani Andalkan Danantara untuk Ubah Struktur Perekonomian Nasional

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:52 WIB

Investor Asing Masuk Tanpa Diumumkan, INRU Diambil Alih, Saham Meledak, OJK dan BEI Terlihat Abai

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:11 WIB

Indonomics.com Diluncurkan: Media Ekonomi Baru yang Targetkan Investor Asing dan Korporasi Nasional

Senin, 9 Juni 2025 - 15:47 WIB

75 Persen Karang Dunia Ada di Raja Ampat, Tapi Tambang Nikel Terus Menggerusnya Tanpa Henti

Senin, 9 Juni 2025 - 13:50 WIB

Mimpi Buruk dari Pulau Surga: Tambang Nikel di Raja Ampat Diprotes karena Rusak Laut dan Hutan Lindung

Berita Terbaru