Airlangga Hartarto Terima Kunjungan Dubes Wang Lutong, Bahas Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Tiongkok

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 7 November 2024 - 06:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Tiongkok untuk RI Wang Lutong. (Dok. Ekon.go.id)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Tiongkok untuk RI Wang Lutong. (Dok. Ekon.go.id)

BUSINESSTODAY.ID  – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Tiongkok untuk RI Wang Lutong.

Keduanya membahas kerja sama ekonomi Indonesia – Tiongkok, rencana kunjungan Presiden RI ke China, hingga kerja sama di sektor ekonomi biru (blue economy).

Tiongkok merupakan mitra ekonomi penting bagi Indonesia yang dapat dilihat dari jumlah investasi dan perdagangan antara kedua negara.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama Januari-September 2024, Tiongkok merupakan investor terbesar ketiga bagi Indonesia.

Selain itu, Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama satu dekade terakhir dalam hal nilai total perdagangan, ekspor, dan impor.

Pada 2023, nilai investasi Tiongkok ke Indonesia tercatat sebesar 7,4 miliar dolar AS (Rp111,96 triliun) atau berada di posisi kedua setelah Singapura yaitu sebesar 15,4 miliar dolar AS (Rp233 triliun).

Lima sektor utama investasi Tiongkok di Indonesia adalah:

1. Industri pengolahan logam dasar (13,626 miliar dolar AS/Rp206,1 triliun).

2. Transportasi, pergudangan dan telekomunikasi (7,878 miliar dolar AS/Rp119,1 triliun).

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

3. Kimia dan farmasi serta kawasan industri (2,746 miliar dolar AS/Rp41,5 triliun).

4. Listrik, gas dan air (2,651 miliar dolar AS/Rp40,1 triliun).

5. Perumahan dan perkantoran (2,139 miliar dolar AS/Rp32,3 triliun).

Airlangga membahas kerja sama kedua negara dalam pengembangan industri melalui program two countries twin parks.

Program ini merupakan bentuk kolaborasi pengembangan industri pada Industrial Park.

“Kerja sama dalam program ini dapat diarahkan untuk pengembangan industri teknologi tinggi.”

“Seperti kendaraan listrik (EV) dan semikonduktor di kawasan industri yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).”

“Termasuk KEK Patimban dan KEK Subang, di mana investor Tiongkok seperti BYD sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.(6/11/2024)

Airlangga juga menyampaikan perkembangan terkait kerja sama ekonomi bilateral Indonesia-Tiongkok.

Lebih lanjut, Airlangga juga menyambut baik adanya usulan kerja sama dari Kementerian Perdagangan Tiongkok terkait sektor blue economy.

“Kerja sama ini diharapkan akan mendorong dan memperkuat kerja sama ekonomi sektor swasta RI-Tiongkok di sektor-sektor.

Yang terkait dengan industri, hilirisasi produk kelautan, energi, pariwisata, dan biomedis,” ujarnya pula.

Pada kesempatan yang sama, Dubes Tiongkok menyampaikan dukungannya atas percepatan proses pembahasan kerja sama di sektor blue economy antara RI-Tiongkok ini.

Diharapkan kerja sama tersebut dapat menjadi salah satu hasil dari kunjungan Presiden RI ke Tiongkok yang akan dilaksanakan minggu depan.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Infrastrukturnews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Sentranews.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional
Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026
Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.
Prabowo Subianto Kunjungan Kerja ke Luar Negeri Bawa Komitmen Investasi Sebesar US$ 18,5 Miliar
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Meningkatnya Ketegangan Geopolitik Berdampak Terhadap Risiko Perekonomian Global yang Semakin Tinggi
Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event
Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini, Dibayangi Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 07:55 WIB

Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional

Sabtu, 30 November 2024 - 15:53 WIB

Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026

Sabtu, 30 November 2024 - 11:05 WIB

Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.

Sabtu, 23 November 2024 - 16:12 WIB

Prabowo Subianto Kunjungan Kerja ke Luar Negeri Bawa Komitmen Investasi Sebesar US$ 18,5 Miliar

Sabtu, 23 November 2024 - 08:17 WIB

Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan

Kamis, 21 November 2024 - 10:04 WIB

Meningkatnya Ketegangan Geopolitik Berdampak Terhadap Risiko Perekonomian Global yang Semakin Tinggi

Selasa, 19 November 2024 - 16:14 WIB

Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event

Selasa, 19 November 2024 - 07:44 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini, Dibayangi Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok

Berita Terbaru