Penguatan Kerja Sama Ekonomi Digital, Airlangga Hartarto Bertemu dengan Teo Chee Hean

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 2 Maret 2023 - 08:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Singapura Teo Chee Hean. (Instagram.com/@airlanggahartarto_official)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Singapura Teo Chee Hean. (Instagram.com/@airlanggahartarto_official)

EKONOMINEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Singapura, Teo Chee Hean di Jakarta pada Rabu 1 Maret 2023 untuk membahas penguatan kerja sama RI-Singapura terkait ekonomi digital.

Indonesia dan Singapura sepakat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi digital, khususnya pengembangan sumber daya manusia, melalui Program Tech Talents.

“Pengembangan kualitas sumber daya manusia merupakan faktor pendukung dalam meningkatkan kemampuan kompetitif suatu negara.”

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Program Tech Talents yang sedang dibahas kedua negara dapat dikembangkan untuk saling menguntungkan bagi talenta teknologi muda serta industri dan ekosistem kedua negara,” kata Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, pemerintah juga terus berkomitmen mengembangkan ekonomi digital melalui berbagai upaya, seperti pembentukan ASEAN Digital Economy Framework di bawah Keketuaan Indonesia ASEAN pada 2023.

“Pengembangan ekonomi digital nasional tersebut juga didukung dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, membangun infrastruktur pendukung teknologi seperti data center, dan memperbanyak program-program e-government,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut kedua menteri juga saling berdiskusi tentang pengembangan industri manufaktur di Indonesia, terutama di sektor otomotif, dimana Indonesia memiliki kapasitas produksi yang besar dan telah melakukan ekspor otomotif dengan kandungan lokal yang tinggi.

Pada sektor otomotif ini, Indonesia juga membuka peluang untuk pengembangan electric vehicle (EV).

Dalam pertemuan tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia terbuka dengan masuknya investasi asing untuk pengembangan green technology, terutama untuk mencapai target net zero emission Indonesia pada tahun 2060 dan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan di dalam negeri.***

Berita Terkait

Mimpi Ekonomi 8 Persen: Rosan Roeslani Andalkan Danantara untuk Ubah Struktur Perekonomian Nasional
Investor Asing Masuk Tanpa Diumumkan, INRU Diambil Alih, Saham Meledak, OJK dan BEI Terlihat Abai
Indonomics.com Diluncurkan: Media Ekonomi Baru yang Targetkan Investor Asing dan Korporasi Nasional
Izin Sah, Alam Runtuh: Kontroversi Tambang Nikel Mengoyak Pulau Kecil di Raja Ampat
75 Persen Karang Dunia Ada di Raja Ampat, Tapi Tambang Nikel Terus Menggerusnya Tanpa Henti
Mimpi Buruk dari Pulau Surga: Tambang Nikel di Raja Ampat Diprotes karena Rusak Laut dan Hutan Lindung
Rahayu Saraswati Teruskan Nyali Soemitro Djojohadikusumo: Berani Bicara Kebenaran, Menginspirasi Pejuang Kebijakan Rakyat
CSA Index Juni 2025 Cetak Skor Tertinggi Sejak Pandemi Mereda

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:00 WIB

Mimpi Ekonomi 8 Persen: Rosan Roeslani Andalkan Danantara untuk Ubah Struktur Perekonomian Nasional

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:52 WIB

Investor Asing Masuk Tanpa Diumumkan, INRU Diambil Alih, Saham Meledak, OJK dan BEI Terlihat Abai

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:11 WIB

Indonomics.com Diluncurkan: Media Ekonomi Baru yang Targetkan Investor Asing dan Korporasi Nasional

Senin, 9 Juni 2025 - 15:47 WIB

75 Persen Karang Dunia Ada di Raja Ampat, Tapi Tambang Nikel Terus Menggerusnya Tanpa Henti

Senin, 9 Juni 2025 - 13:50 WIB

Mimpi Buruk dari Pulau Surga: Tambang Nikel di Raja Ampat Diprotes karena Rusak Laut dan Hutan Lindung

Berita Terbaru