EKONOMINEWS.COM – Politikus senior Maruarar Sirait atau Ara resmi pamit dari PDI Perjuangan (PDIP) pada hari Senin, 15 Januari 2024.
Maruarar menyatakan bahwa keputusan itu merupakan pilihan untuk mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Maruarar menyampaikan hal itu saat dirinya berada di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di Menteng, Jakarta Pusat.
“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia.”
“Kepercayaan publiknya, approval ratingnya 75 persen – 80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal,” katanya.
Baca artikel lainnya di sini : Soal Kenaikan Pajak Hiburan, Sandiaga Uno: Mungkin Ada Pajak 40 Persen tapi Ada Insentif Lainnya
Baca Juga:
Kekhawatiran Tekanan Ekonomi Meningkat, Maskapai Penerbangan AS Pangkas Estimasi Pendapatan
Tiongkok Bertekad Balas Amerika Serikat Setelah Presiden Donald Trump Kenakan Tarif Tambahan
Dirinya lantas mengungkit beragam prestasi Jokowi selama menjabat sebagai presiden.
Seperti penanganan isu radikalisme, pemerataan pembangunan, hingga penguasaan saham PT Freeport.
Ara kemudian memohon doa restu kepada seluruh pihak dan memberikan penegasan ulang.
Lihat juga konten video, di sini: Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara, Ristadi : Tenang Pak Prabowo, Pekerja Buruh Bersama Bapak
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Tunjuk Investor Global Ray Dalio untuk Kembangkan Danantara
Pasar Saham Masih Punya Harapan: Sektor Energi dan Konsumsi Mampu Tahan Goncangan
Bahwa dirinya memilih bersama dengan Jokowi dalam petualangan politiknya di masa yang akan datang.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Juga para elite PDIP lainnya, karena telah membesarkan namanya sebagai politisi.
Harapannya, PDIP mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional, dan lebih berkualitas dari dirinya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa itu benar dan didasarkan pada prinsip kesukarelaan menjadi anggota partai.
“Bahwa benar, DPP Partai menerima pengunduran diri Pak Ara Sirait dengan menyerahkan KTA partai,” kata Hasto, Selasa, 16 Januari 2024.
Tak sampai disitu, Hasto juga menyinggung Ara Sirait terkait keberhasilannya menjadi seorang pengusaha.
Hasto pun menilai pengunduran diri Maruarar juga bagian dari konsolidasi partai.
Hasto melanjutkan bahwa PDIP tetap berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpin.***