EKONOMINEWS.COM – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengungkap dirinya telah melakukan sejumlah persiapan jelang debat cawapres yang berlangsung Jumat 22 Desember 2023 malam.
Salah satu persiapan yang diungkap oleh Gibran adalah mengintensifkan simulasi dan latihan debat, khususnya selama tiga hari belakangan ini.
“Yaa mohon doanya saja. Tiga hari terakhir kami juga sudah rajin simulasi,” ungkap Gibran.
Baca Juga:
Temui Para Pimpinan Negara, Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kerja Beruntun 5 Negara dalam 3 Hari
Prabowo yang turut hadir pada debat cawapres malam ini juga meyakini jika Gibran memiliki pengalaman yang memadai.
Lantaran Gibran memahami masalah yang terjadi di masyarakat secara baik.
Baca artikel lainnya di sini : Gibran Rakabuming Raka Targetkan Pengembangan UMKM Kreatif Buka 19 Juta Lapangan Kerja
“Kita memberi data, memberi masukan, tapi beliau kan wali kota jadi mengerti masalah, dari paling akar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo berharap agar debat cawapres 2024 dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga:
Konser John Legend Bertabur Bintang: Yura Yunita dan Siti Nurhaliza Siap Berikan Penampilan Spesial!
Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral, Prabowo Subianto ke Laos Temui Presiden dan Perdana Menteri
Masyarakat, kata Prabowo, akan mengambil keputusan yang baik demi kemajuan Indonesia
Lihat juga konten video, di sini: Inilah Momen Gibran Tanya Mahfud Soal Regulasi Carbon Capture and Storage yang Tak Terjawab
“Kita berharap dan kita yakin bahwa pemilu akan berjalan dengan baik, damai.”
“Rakyat akan ambil keputusan yang baik, Indonesia akan maju,” ungkapnya.
Baca Juga:
Buronan Otoritas Pemerintah Filipina, Mantan Wali Kota Alice Guo Ditangkap di Kawasan Tangerang
Harapan senada disampaikan oleh Gibran. Ia berharap ketiga cawapres dapat menyampaikan visi serta misi masing-masing dengan baik.
“Semoga acara debat ini berjalan dengan lancar dan kegina calon cawapres bisa menyampaikan visi dan misinya dengan baik,” imbuh Gibran.
Debat perdana cawapres kali ini mengusung tema ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.***