Menko Polhukam Mahfud MD Komentari Semangat Menkeu Sri Mulyani dalam Pemberantasan Korupsi

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 11 Maret 2023 - 02:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Dok. Kemenkeu.go.id)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Dok. Kemenkeu.go.id)

EKONINEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memiliki semangat yang sama dalam hal pemberantasan korupsi.

“Saya dengan Menteri Keuangan itu sangat dekat, punya semangat yang sama, kalau tidak bisa dibilang sama persis, hampir sama.”

“Itu punya semangat memberantas korupsi,” kata Mahfud jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube resmi Kemenko Polhukam, Jumat 10 Maret 2023.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahfud menyampaikan hal tersebut setelah pertemuan dengan jajaran Kemenkeu di kantor Kemenko Polhukam untuk memutakhirkan informasi satu sama lain terkait transaksi mencurigakan yang diduga tindak pidana pencucian uang (TPPU) di tubuh kementerian tersebut.

Konten artikel ini dikutip dari media online Terkinipost.com, salah satu portal berita ekonomi dan bisnis terbaik di Indonesia.

Hadir mewakili Kemenkeu adalah Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Sekretaris Jenderal Heru Pambudi, dan Inspektur Jenderal Awan Nurmawan Nuh, sementara Mahfud didampingi Deputi III Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenko Polhukam Sugeng Purnomo.

Mahfud memaparkan bahwa dalam beberapa kesempatan Sri Mulyani kerap memperlihatkan semangat pemberantasan korupsi itu melalui berbagai kebijakannya maupun laporan-laporan yang disampaikan dalam sidang Kabinet Indonesia Maju.

“Saya juga mendukung itu dan selalu berbicara, selalu memberi tanda-tanda senyum bahwa itu cocok gitu, kalau ada pembicaraan yang sangat keras, karena kami punya semangat yang sama untuk memberantas korupsi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Mahfud menegaskan bahwa langkahnya mengemukakan temuan transaksi mencurigakan di tubuh Kemenkeu berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejalan dengan harapan dan dukungannya kepada Menkeu Sri Mulyani.

Mahfud menjelaskan bahwa Menkeu Sri Mulyani tidak bisa hadir langsung karena jadwal yang berhalangan antara satu sama lain.

Menurut Mahfud, Sri Mulyani baru mendarat dari Yogyakarta, sedangkan dirinya harus segera bersiap melakukan keberangkatan kunjungan kerja ke Australia pada besok lusa.

“Kita sepakati bersama Pak Wamen saja, bahwa kita membangun komitmen hari ini,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Mahfud mengaku telah menyampaikan dan membicarakan mengenai temuan oleh PPATK mengenai transaksi mencurigakan mencapai Rp300 triliun di tubuh Kemenkeu pada rentang waktu 2009-2023 yang melibatkan sekitar 467 pegawai.

Mahfud berencana mengajak aparat penegak hukum baik itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung (Kejagung), maupun Polri untuk mengusut temuan tersebut sembari memberi batas waktu agar proses pengusutan tidak mandek.

Sementara itu Wamenkeu Suahasil Nazara menyatakan bahwa Kemenkeu berkomitmen penuh untuk bekerja sama dalam pengusutan dugaan TPPU di tubuh lembaganya tersebut.

“Kita akan membuka penuh kerja sama kalau ada upaya mengejar tindak pidana pencucian uang ini.”

“Kalau perlu kita lakukan lagi pemeriksaan-pemeriksaan perpajakan maupun kepabeanan, bukan hanya kepada individu pegawai, tetapi kepada seluruh wajib pajak dan wajib bayar seluruh Indonesia,” tuturnya.***

Berita Terkait

Negara Berkembang Jadi Sasaran Baru Tarif Impor AS ala Donald Trump
AS Beri Waktu Indonesia 3 Pekan, Penundaan Tarif Impor 32% Disepakati
EUDR Melunak: Sinyal Positif untuk Penyelesaian IEU-CEPA Indonesia–Eropa
Indonesia dan Uni Eropa Sepakati FTA untuk Lawan Tren Isolasi Ekonomi Global
Saham Bayan Resources Angkat Kekayaan Low Tuck Kwong ke Rekor Baru
Ini Penjelasan tentang Penghapusan Batas Usia Maksimal dalam Lowongan Pekerjaan di Indonesia
BEI Umumkan 55 Saham Potensi Delisting, Investor Diminta Waspada Risiko
CRAB Payout Dividen Rp3,9 M dan Simpan Rp25,1 M untuk Pertumbuhan

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 15:08 WIB

Negara Berkembang Jadi Sasaran Baru Tarif Impor AS ala Donald Trump

Senin, 14 Juli 2025 - 14:50 WIB

AS Beri Waktu Indonesia 3 Pekan, Penundaan Tarif Impor 32% Disepakati

Senin, 14 Juli 2025 - 08:37 WIB

EUDR Melunak: Sinyal Positif untuk Penyelesaian IEU-CEPA Indonesia–Eropa

Senin, 14 Juli 2025 - 08:12 WIB

Indonesia dan Uni Eropa Sepakati FTA untuk Lawan Tren Isolasi Ekonomi Global

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:03 WIB

Saham Bayan Resources Angkat Kekayaan Low Tuck Kwong ke Rekor Baru

Berita Terbaru