Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Keluar Bersih Capai Rp2,67 Triliun dari Pasar Domestik

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 11 Maret 2023 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BI catat modal asing keluar bersih capai Rp2,67 triliun. (Dok. Bi.go.id)

BI catat modal asing keluar bersih capai Rp2,67 triliun. (Dok. Bi.go.id)

EKONOMINEWS.COM – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar bersih mencapai Rp2,67 triliun dari pasar keuangan domestik selama periode 6-9 Maret 2023.

Direktur Departemen Komunikasi BI Fadjar Majardi dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat 10 Maret 2023, mengatakan aliran modal asing keluar bersih itu berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp3,03 triliun.

Namun, terdapat modal asing masuk bersih ke pasar saham sebesar Rp360 miliar.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejak 1 Januari hingga 9 Maret 2023, terdapat modal asing masuk bersih ke pasar SBN senilai Rp34,56 triliun, dan modal asing keluar bersih di pasar saham sebesar Rp240 miliar.

Selain itu, Fadjar menuturkan imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun turun di 6,95 persen.

Level yield surat utang Indonesia tersebut lebih menarik dan jauh dari yield surat utang Amerika Serikat atau UST Treasury Note tenor 10 tahun yang juga turun ke level 3,903 persen.

Sedangkan, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 93,26 basis poin (bps) per 9 Maret 2023 dari 84,64 bps per 3 Maret 2023.

Sementara nilai tukar rupiah dibuka tergelincir ke posisi Rp15.470 per dolar AS pada Jumat 10 Maret 2023 dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (9/3) Rp15.420 per dolar AS.

Sedangkan indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 105,31. Indeks dolar AS adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap enam mata uang negara utama lainnya, yakni euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.***

Berita Terkait

Mimpi Ekonomi 8 Persen: Rosan Roeslani Andalkan Danantara untuk Ubah Struktur Perekonomian Nasional
Investor Asing Masuk Tanpa Diumumkan, INRU Diambil Alih, Saham Meledak, OJK dan BEI Terlihat Abai
Indonomics.com Diluncurkan: Media Ekonomi Baru yang Targetkan Investor Asing dan Korporasi Nasional
Izin Sah, Alam Runtuh: Kontroversi Tambang Nikel Mengoyak Pulau Kecil di Raja Ampat
75 Persen Karang Dunia Ada di Raja Ampat, Tapi Tambang Nikel Terus Menggerusnya Tanpa Henti
Mimpi Buruk dari Pulau Surga: Tambang Nikel di Raja Ampat Diprotes karena Rusak Laut dan Hutan Lindung
Rahayu Saraswati Teruskan Nyali Soemitro Djojohadikusumo: Berani Bicara Kebenaran, Menginspirasi Pejuang Kebijakan Rakyat
CSA Index Juni 2025 Cetak Skor Tertinggi Sejak Pandemi Mereda

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:00 WIB

Mimpi Ekonomi 8 Persen: Rosan Roeslani Andalkan Danantara untuk Ubah Struktur Perekonomian Nasional

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:52 WIB

Investor Asing Masuk Tanpa Diumumkan, INRU Diambil Alih, Saham Meledak, OJK dan BEI Terlihat Abai

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:11 WIB

Indonomics.com Diluncurkan: Media Ekonomi Baru yang Targetkan Investor Asing dan Korporasi Nasional

Senin, 9 Juni 2025 - 15:47 WIB

75 Persen Karang Dunia Ada di Raja Ampat, Tapi Tambang Nikel Terus Menggerusnya Tanpa Henti

Senin, 9 Juni 2025 - 13:50 WIB

Mimpi Buruk dari Pulau Surga: Tambang Nikel di Raja Ampat Diprotes karena Rusak Laut dan Hutan Lindung

Berita Terbaru