EKONOMINEWS.COM – Calon presiden (Capres) dari partai Gerindra Prabowo Subianto meyakini bahwa anak muda mampu untuk menjadi pemimpin.
Karena masalahnya bukan di umur (usia) namun bagaimana jiwanya yang harus tulus mengabdi untuk bangsa.
Hal ini diungkapkannya menanggapi usulan partai Golkar yang memutuskan pilihan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Calom wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Calon Menlu Amerika Serikat Sebut Tiongkok Musuh Paling Berbahaya, Begini Tanggapan Pihak Tiongkok
Ketua PSMTI Jawa Timur untuk Periode Masa Bakti 2025 – 2029, Pepeng Putra Wirawan Dipilih Kembali
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keputusan itu disampaikan di acara Rapimnas II Golkar di DPP Golkar Jakarta, Sabtu, 21 Oktober 2023.
“Anak muda mampu, saudara-saudara sebenarnya bukan masalah usianya muda atau tua tapi masalah jiwa.”
Baca artikel lainnya di sini: Golkar Usulkan Gibran Rakabuming Jadi Cawapres, Prabowo: Partai Berani, Wadah Pemimpin Muda
Baca Juga:
HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen pada Tahun 2025
Seni dan Strategi: Perjalanan Inspiratif Debby Lufiasita Sebagai Publicist dan Produser Musik
“Apakah jiwanya tulus ikhlas mau mengabdi kepada bangsa dan negara atau tidak kuncinya itu,” kata Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto pun mencontohkan bahwa Ayahnya sendiri Soemitro Djojohadikoesoemo bisa menjadi Menteri Keuangan di usia 31 tahun.
Juga Panglima Besar Jenderal Sudirman bisa menjadi pemimpin perang gerilya di usia 29 tahun.
“Tadi Ketua Umum partai Golkar menyebut Sutan Sjahrir perdana menteri usia 36 tahun, orang tua saya sendiri waktu itu adalah pembantu asisten perdana menteri usia 28 tahun.”
Baca Juga:
Akhirnya PRAMY Hadir di Indonesia, Brand Makeup Setting Spray Terfavorit dan Populer di Dunia
Optimisme IHSG Awal Tahun: CSA Index Januari 2025 Prediksi Kenaikan Sektor Keuangan dan Energi
Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen untuk Barang Mewah
“Orang tua saya sendiri menteri keuangan usia 31 tahun, Panglima besar tentara Nasional Indonesia waktu itu masih bernama Tentara Keamanan Republik Indonesia usia 29 tahun pada saat memimpin perang gerilya,” kata Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto pun percaya dengan pengkaderan yang baik regenerasi kepemimpin juga berjalan maksimal.
“Baik generasi saya dan yang lebih muda, saya lihat di sini adalah komitmen pada kesinambungan.”
“Kami adalah generasi yang suatu saat tidak lama lagi kami harus meninggalkan panggung tapi kami ingin meninggalkan panggung.”
“Pada saat generasi penerus siap untuk tampil dan tadi kata Pak Airlangga kapan lagi? Kalau kita tidak berani mengkaderkan anak-anak muda untuk pada saatnya dibutuhkan,” kata Prabowo Subianto.***
