Tidak Bisa Terlalu Banyak Teori, Prabowo: Kita Harus Berpihak pada Anak yang Ekonominya Lemah

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 5 Januari 2024 - 13:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (Facebook.com/@Prabowo Subianto )

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (Facebook.com/@Prabowo Subianto )

EKONOMINEWS.COM – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk berpihak kepada masyarakat dan anak-anak Indonesia.

Khususnya mereka yang kondisi perekonomiannya lemah.

“Kita tidak bisa bicara banyak teori. Anak-anak kita, terutama mereka yang ekonominya lemah. Kita harus berpihak sekarang.”

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“We can not wait” tegas Prabowo saat memenuhi undangan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam acara bertajuk ‘Dialog Pers dan Capres’ di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (4/1/2023).

Komitmen itu selaras dengan salah satu program unggulan paslon Prabowo-Gibran yaitu pemberian makan siang dan susu gratis.

Prabowo mengatakan, sudah bukan waktunya untuk berbicara teori, namun harus segera diimplementasikan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Kita sudah hitung semua. Ini soal necessity, ini soal masa depan bangsa,” sambung dia.

Prabowo kemudian menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk menjalankan program tersebut.

“Memang kelihatannya Rp440 triliun besar ya kan? Tapi, Indonesia punya kemampuan. Sekarang saja APBN kita untuk bantuan sosial mendekati Rp500 triliun.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Kemudian, anggaran untuk pendidikan Rp600 triliun. Jadi, yang saya tanya adalah kalau kita kasih makan ke anak-anak kita ini, boleh tergolong bantuan sosial atau tidak?,”

“Yang kedua, ini boleh tergolong pendidikan atau tidak, kasih makan di sekolah,” kata Prabowo.

“Belum peningkatan penghasilan kita. Kalau kita perbaiki sistem penerimaan pajak; dan penerimaan non-pajak.”

“Sekarang kita punya tax ratio sekitar 12 persen, penerimaan revenue dari pajak cukai dan lain-lain kalau tidak salah itu 12 persen,” ujar dia.

Saat disinggung perihal anggaran pembangunan IKN yang menghabiskan dana hingga Rp400 triliun.

Prabowo yakin Indonesia mampu membangun ibu kota baru sekaligus mengingatkan masyarakat agar tidak termakan brainwashing yang menarasikan bahwa Indonesia negara miskin.

Sikap itu, kata Prabowo, merupakan sikap inferioritas yang tidak boleh dimiliki oleh bangsa ini.

“We can manage it. Kita jangan termakan brainwashing bahwa Indonesia negara miskin, Indonesia negara tidak mampu, orang Indonesia tidak bisa manage.”

“Pemimpin Indonesia korup semua, kita nggak mampu bikin apa-apa. Itu adalah inferiority,” pungkas Prabowo.***

Berita Terkait

Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS, Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat
Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu, Prabowo Subianto Hadiri Rakornas PKB
Muncul di Monas, Gibran Rakabuming Ikut Sambut Langsung Kedatangan Jokowi Beserta Ibu Iriana Jokowi
Soal Pembentukan Koalisi KIM Plus, Survei Indikator Sebut Sebanyak 73,3 Persen Publik Sepakat
Pidato Hidup Sederhana, Ahmad Muzani Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Hidup Mewah Pejabat Publik
Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar politisi Partai Golkar Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto
Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio Duduki Jabatan Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional
Minta Maaf untuk Pak Harto, Mbak Tutut: Apa yang Dilakukan Saat iitu demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:05 WIB

Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sambut Baik Elit PKS, Sempat Berbeda Pilihan Tapi Tetap Bersahabat

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 07:49 WIB

Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu, Prabowo Subianto Hadiri Rakornas PKB

Senin, 7 Oktober 2024 - 07:20 WIB

Muncul di Monas, Gibran Rakabuming Ikut Sambut Langsung Kedatangan Jokowi Beserta Ibu Iriana Jokowi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 13:49 WIB

Soal Pembentukan Koalisi KIM Plus, Survei Indikator Sebut Sebanyak 73,3 Persen Publik Sepakat

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:18 WIB

Pidato Hidup Sederhana, Ahmad Muzani Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Hidup Mewah Pejabat Publik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:12 WIB

Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar politisi Partai Golkar Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto

Selasa, 1 Oktober 2024 - 11:21 WIB

Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio Duduki Jabatan Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional

Minggu, 29 September 2024 - 07:16 WIB

Minta Maaf untuk Pak Harto, Mbak Tutut: Apa yang Dilakukan Saat iitu demi Kepentingan Bangsa dan Negara

Berita Terbaru