EKONOMINEWS.COM – Capres nomor urut dua Prabowo Subianto mengingatkan untuk tidak saling mengejek dan adu domba.
Sebab, menurutnya Indonesia merupakan bangsa yang berbudi luhur.
“Marilah kita sebagai bangsa yang berbudi luhur jangan suka menjelek-jelekan orang lain apalagi pemimpin kita,” ujar Prabowo.
Baca Juga:
Petani dan Nelayan Sekarang Lebih Semangat Usai Prabowo Subianto Hapus Utang Macet UMKM
Inilah 5 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Salah Satunya Melembabkan dan Mencerahkan Kulit
Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional
Prabowo menyampaikan hal itu saat kampanye akbar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Kota Bandung, Kamis, 8 Februari 2024 yang dihadiri puluhan ribu warga.
Ia pun mengajak para warga untuk berterima kasih dan menghormati para presiden yang pernah memimpin sejak awal kemerdekaan hingga saat ini.
“Saya selalu mengajak mari kita berterima kasih kita hormati Bung Karno, kita hormati Pak Harto, Pak Habibie; Gus Dur; Bu Megawati; Pak SBY; kita hormati Pak Jokowi,” kata Prabowo.
Baca Juga:
Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026
Jangkar Stabilitas dan Kepastian Dunia di Tengah Dinamika Global, Kerja sama Indonesia dan Tiongkok
Selain berbangsa luhur, ia mengatakan bahwa Indonesia juga menjunjung nilai-nilai kerukunan yang melarang saling menghina, memfitnah maupun saling adu domba.
Baca artikel lainnya, di sini: Momen Capres Prabowo Subianto Mohon Izin ke Kiai, Sebelum Joget di Panggung di Sidoarjo, Jawa Timur
“Saudara-saudara sekalian, ustad-ustad, kyai-kiyai kita, pemimpin-pemimpin kita mengajarkan tidak boleh menjelekkan orang lain.”
“Tidak boleh menghina orang lain, tidak boleh memfitnah orang lain, tidak boleh adu domba,” lanjut dia.
Baca Juga:
Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.
From Rock Bottom to Riches: Andrew Spira’s Inspiring Guide for Young Entrepreneurs
Lihat konten video lainnya, di sini: Capai 51,8 Persen Probabilitas Menang Satu Putaran Naik, Survei Indikator Ungkap Elektabilitas Prabowo – Gibran
Prabowo pun bertanya kepada masyarakat apakah mereka lebih memilih pemimpin yang rukun atau tidak. Serentak mereka menjawab “rukun”.
Selain itu, ia juga bertanya apakah mereka menonton debat capres pamungkas yang di selenggarakan KPU di JCC Senayan pada beberapa waktu lalu.
Mereka lantas menjawab “lihat”.
“Jadi saudara-saudara saya katakan, saya dan Mas Gibran, kami dalam debat terakhir, saudara-saudara liat atau tidak debat terakhir?” tanya Prabowo.
“Lihat!” sahut para warga.
Dalam debat tersebut, Prabowo mengajak seluruh elemen bersatu demi rakyat dan memohon maaf.
Jika terdapat kesalahan yang dilakukannya bersama cawapres Gibran sejak debat pertama dimulai.
“Kami mengajak semuanya bersatu. Kami minta maaf kalau kami ada yang salah, kalau kami ada yang kurang baik.”
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pungkas dia.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional dari Jawa Barat Halobandung.com.
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Infoekonomi.com dan Bisnisnews.com.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.