BUSINESSTODAY.ID – PT Danareksa (Persero) mengungkapkan dari 21 BUMN dan satu anak usaha BUMN berstatus titip kelola yang sedang ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).
Hanya 4 perusahaan yang memiliki peluang kembali bangkit dan 6 perusahaan yang kemungkinan berpeluang untuk dihentikan.
Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Baca Juga:
Investor Waspadai Potensi Deflasi, Inflasi Januari 2025 Capai 0,76%, Level Terendah Sejak Tahun 2000
Kenang Kepemimpinan Gus Dur, Presiden Prabowo Subianto: Pemimpin Harus Berani Beri Contoh
Nilai Investasi Tiongkok di Indonesia Tahun 2024 Meningkat 9,5 Persen Menjadi 8,1 Miliar Dolar AS
“Dari 21 BUMN plus satu yang disampaikan kepada kita, yang sekarang ada istilahnya ada peluang cuma empat perusahaan,” ujar Yadi Jaya Ruchandi
Adapun keempat perusahaan yang memiliki peluang untuk kembali bangkit tersebut yakni:
1. Persero Batam
2. PT Boma Bisma Indra (Persero) atau BBI.
Baca Juga:
Kasus Penambangan Emas Ilegal, ESDM Ajukan Kasasi ke MA atas Vonis Bebas PN Pontianak Warga Tiongkok
Peningkatan Tarif Secara Sepihak Langgar Aturan WTO, Tiongkok akan Lakukan Tindakan Balasan ke AS
Laporkan 44 Kasus Pungutan Liar Menteri Agus Andrianto: Kami Berterima Kasih ke Kedubes Tiongkok
3. PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) atau DKB
4. PT Industri Kapal Indonesia (Persero) atau IKI.
“BBI sebagai BUMN manufaktur itu pun karena adanya peluang dari larangan dan pembatasan (lartas) impor dari Kementerian Perindustrian.”
“Ÿang membuat industri manufaktur dalam negeri bisa mendapatkan demand-nya kembali.”
“Karena selama ini kita kalah bersaing dari negara-negara sekitar di mana orang semuanya impor dan tidak membuatnya di dalam negeri,” kata Yadi Jaya Ruchandi.
Baca Juga:
Semoga Makin Maju, Adil, Makmur, dan Sejahtera, Menag Nasaruddin Umar: Gong He Xin Xi, Wan Shi Ru Yi
Sambut Momen Imlek 2025. BNI Sediakan Aneka Tawaran untuk Transaksi Kartu BNI dan Wondr by BNI
Galangan Kapal Secara Demand Sangat Bagus
Sedangkan untuk galangan kapal yakni Dok dan Perkapalan Kodja Bahari dan IKI secara demand sangat bagus, karena memang Indonesia adalah negara maritim.
“Ke depannya peluang mereka untuk bangkit kembali sangat tinggi.”
“Makanya ini istilahnya mempunyai peluang untuk kita melakukan scaling up.”
“Karena memang dari BUMN-BUMN sekitarnya seperti Pelni, ASDP, bahkan Pertamina.”
“Itu semua memerlukan servis yang diadakan oleh Dok dan Perkapalan Kodja Bahari dan IKI.”
“Sebagai gambaran, sekarang galangan kapal untuk melakukan operasi hampir setiap pekan penuh terus kapasitasnya.”
“Jadi sebetulnya kita punya kesempatan untuk menambah lagi fasilitas produksi untuk mereka,” katanya.
6 Perusahaan BUMN yang Kemungkinan Dihentikan
Dalam kesempatan sama, dirinya menyampaikan terkait adanya 6 perusahaan BUMN yang kemungkinan berpeluang untuk dihentikan.
“Yang potensi operasi minimum itu sebetulnya more than likely itu akan kita setop.”
“Apakah nanti melalui likuidasi atau lewat pembubaran BUMN. Sebetulnya ujungnya ke sana,” ujarnya.
Adapun keenam perusahaan yang masuk dalam kategori potensi operasi minimum antara lain:
1. PT Indah Karya (Persero)
2. PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
3. PT Amarta Karya (Persero)
4. PT Barata Indonesia (Persero)
5. PT. Varuna Tirta Prakasya (Persero).
6. PT Semen Kupang.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Minergi.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Adilmakmur.co.id dan Aktuil.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.