EKONOMINEWS.COM – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI telah terlibat dalam pembiayaan 435 proyek infrastruktur sejak 2009 sampai 2022 dengan berbagai inovasi produk pembiayaan.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan PT SMI terlibat dalam pembiayaan infrastruktur dengan total nilai proyek sebesar Rp819,94 triliun yang menghasilkan dampak berganda atau multiplier effect sebesar 5,6 kali dari nilai total komitmen pembiayaan dan sebanyak 26,87 kali dari modal disetor.
Dengan demikian sejak berdiri pada 2009, PT SMI telah melaksanakan berbagai inovasi dan kreasi pembiayaan infrastruktur dalam rangka menjadi katalis pembiayaan pembangunan nasional melalui tiga pilar bisnis utama, yaitu pembiayaan dan investasi, jasa konsultasi, dan pengembangan proyek.
Baca Juga:
Petani dan Nelayan Sekarang Lebih Semangat Usai Prabowo Subianto Hapus Utang Macet UMKM
Inilah 5 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Salah Satunya Melembabkan dan Mencerahkan Kulit
Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional
Dalam menjalankan perannya sebagai katalis pembangunan Indonesia, PT SMI juga senantiasa aktif dalam mencari alternatif sumber pendanaan seperti penerbitan obligasi hijau dan obligasi global, serta pelibatan dan kolaborasi dengan sektor swasta pada sindikasi berbagai proyek infrastruktur.
Menurut Edwin, inovasi dan inisiatif ini telah dan dapat terus mengoptimalkan leveraging terhadap aset PT SMI.
Selama pandemi COVID-19, peran PT SMI pun terasa semakin besar. Sebagai alat countercyclical pemerintah, PT SMI ikut bekerja keras untuk menanggulangi dampak perubahan situasi ekonomi di daerah yang signifikan melalui program pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah.
Baca Juga:
Beberkan Sejumlah Indikator Ekonomi Indonesia, BI Prediksi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2025 dan 2026
Jangkar Stabilitas dan Kepastian Dunia di Tengah Dinamika Global, Kerja sama Indonesia dan Tiongkok
Adapun terdapat 92 pemerintah daerah yang telah menerima manfaat pinjaman program PEN hingga Desember 2022 dengan total komitmen sebesar Rp34,7 triliun.
PT SMI telah berpartisipasi pada pembiayaan daerah sejak 2015 melalui pengalihan aset dan peran Pusat Investasi Pemerintah sebagai lembaga pembiayaan untuk pemerintah daerah kepada PT SMI.
Dalam menjawab tantangan pembangunan ekonomi daerah yang memerlukan pemerataan akses antar daerah terhadap infrastruktur sesuai karakteristiknya, ia mengungkapkan saat ini PT SMI sedang disiapkan untuk bertransformasi menjadi Lembaga Pembiayaan Pembangunan Nasional.
Untuk menunjang proses transformasi tersebut, salah satu inisiatif yang akan dibentuk oleh PT SMI pada tahun ini adalah peluncuran SMI Institute.
Baca Juga:
Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.
From Rock Bottom to Riches: Andrew Spira’s Inspiring Guide for Young Entrepreneurs
Terdapat tiga program utama yang akan menjadi fokus SMI Institute, yaitu program (research and fellowship), capacity building and training, serta knowledge sharing.
“Kami menyusun tiga program utama untuk pemerintah daerah sebagai pelengkap pembiayaan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan” ucap dia.***