AMERIKA SERIKAT – Tekanan ekonomi jangka pendek akan mendorong industri untuk semakin mengurangi kapasitas setelah puncak perjalanan musim panas.
Semakin banyak maskapai penerbangan Amerika Serikat yang memangkas estimasi pendapatan mereka pada Selasa (11/3/2025), menyusul pengumuman serupa dari Delta Air Lines, yang mengatakan bahwa meningkatnya ketidakpastian ekonomi telah menyebabkan kemunduran dalam belanja perusahaan dan konsumen.
Mereka juga memperingatkan bahwa tekanan ekonomi jangka pendek akan mendorong industri untuk semakin mengurangi kapasitas setelah puncak perjalanan musim panas guna mencegah tekanan pemberian diskon.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tingkat kepercayaan konsumen dan bisnis AS telah melemah akibat dampak tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump dan ancaman pungutan tambahan, serta meningkatnya kekhawatiran mengenai kenaikan harga.
Pelacak GDPNow yang diikuti secara cermat oleh Atlanta Federal Reserve menunjukkan bahwa ekonomi dapat menyusut dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Karena belanja perjalanan melacak dengan cermat aktivitas ekonomi yang lebih luas, para investor dan analis mengatakan penurunan pengeluaran itu akan menimbulkan masalah bagi industri penerbangan.
Pendapatan maskapai dari pemerintah telah terpukul karena tindakan keras terhadap pengeluaran federal sejak Trump kembali ke Gedung Putih.
Baca Juga:
Mimpi Ekonomi 8 Persen: Rosan Roeslani Andalkan Danantara untuk Ubah Struktur Perekonomian Nasional
Investor Asing Masuk Tanpa Diumumkan, INRU Diambil Alih, Saham Meledak, OJK dan BEI Terlihat Abai
“Ketidakpastian ekonomi merupakan masalah besar,” kata CEO American Airlines Robert Isom pada sebuah konferensi industri yang digelar oleh JPMorgan.
Isom dan CEO Delta Ed Bastian juga menyebut kecelakaan pesawat dan peristiwa cuaca belakangan ini sebagai faktor yang berkontribusi dalam melemahkan permintaan perjalanan.
Pada Selasa, maskapai American memperkirakan kerugian kuartal pertama akan lebih besar karena pendapatan yang menurun tajam.
Southwest Airlines juga memangkas perkiraan pendapatannya untuk kuartal pertama, dengan alasan perjalanan pemerintah yang lebih sedikit dan dampak kebakaran hutan California yang lebih besar.
Baca Juga:
Indonomics.com Diluncurkan: Media Ekonomi Baru yang Targetkan Investor Asing dan Korporasi Nasional
Presiden Prabowo Subianto Lakukan Intervensi, Indikasi Ada Duri Dalam Kabinet Merah Pitih
Izin Sah, Alam Runtuh: Kontroversi Tambang Nikel Mengoyak Pulau Kecil di Raja Ampat
United Airlines mengatakan pendapatan kuartal pertamanya kini diperkirakan berada di ambang terbawah perkiraannya karena pesanan perjalanan terkait pemerintah turun sebesar 50 persen.
Maskapai itu mengatakan pengurangan belanja pemerintah juga memiliki dampak pada pasar rekreasi domestik.
Pada Senin, Delta memangkas perkiraan laba kuartal pertama hingga setengahnya, dengan mengatakan permintaan perjalanan domestik telah melemah.
Pemangkasan ini menandai kontras tajam dari sebulan silam, ketika kapasitas industri yang terbatas dan kuatnya permintaan konsumen telah meningkatkan daya penetapan harga oleh maskapai, meningkatkan prospek lonjakan laba multitahun.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Tambangpost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Topiktop.com
Baca Juga:
75 Persen Karang Dunia Ada di Raja Ampat, Tapi Tambang Nikel Terus Menggerusnya Tanpa Henti
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellobekasi.com dan Surabaya.on24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sumber Berita: Voaindonesia.com