Jika Negara BRICS Gunakan Mata Uang Selain Dollar AS, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Ancam Ini

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 1 Desember 2024 - 16:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. (Instagram.com/@realdonaldtrump)

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. (Instagram.com/@realdonaldtrump)

BUSINESSTODAY.COM – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu (30/11/2024) melakukan ancaman terhadap negara-negara BRICS.

Ancaman Trump dilakukan BRICS tidak membatalkan rencana untuk menggunakan mata uang alternatif selain dolar AS.

BRICS adalah asosiasi antarpemerintah yang dibentuk pada 2006. Rusia menjadi ketua bergilir blok tersebut sejak 1 Januari 2024.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tahun ini dimulai dengan masuknya anggota baru ke dalam asosiasi tersebut.

Selain Rusia, Brasil, India, China, dan Afrika Selatan, kelompok itu kini mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi, menurut situs Kepemimpinan BRICS Rusia 2024.

Arab Saudi dilaporkan belum meresmikan partisipasinya, tetapi telah mengambil bagian dalam pertemuan-pertemuan BRICS.

Negara-negara BRICS dalam beberapa tahun terakhir ini meningkatkan langkah-langkah untuk menurunkan ketergantungan mereka pada dolar AS dalam melakukan perdagangan internasional.

Mereka bertujuan untuk menggunakan mata uang mereka sendiri untuk mematahkan hegemoni dolar dalam perdagangan internasional.

“Gagasan bahwa negara-negara BRICS berusaha untuk menjauh dari Dolar.”

“Sementara kita hanya berdiam diri dan mengawasi, sudah BERLALU,” tulis Trump di platform media sosial miliknya, Truth Social.

“Kita memerlukan komitmen dari negara-negara ini bahwa mereka tidak akan menciptakan Mata Uang BRICS yang baru.”

“Atau mendukung Mata Uang lain untuk menggantikan Mata Uang Dolar AS yang perkasa,” kata Trump.

Trump melanjutkan bahwa, bila BRICS meneruskan rencana tersebut, negara-negara tersebut akan menghadapi tarif 100 persen.

Serta harus mengucapkan “selamat tinggal pada penjualan berbagai produk mereka ke wilayah perekonomian AS yang luar biasa.”

Dia menekankan bahwa negara mana pun yang berupaya menggantikan dolar AS dalam perdagangan internasional akan “mengucapkan selamat tinggal kepada Amerika”.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Infoekonomi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianmalang.com dan Malukuraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Kekhawatiran Tekanan Ekonomi Meningkat, Maskapai Penerbangan AS Pangkas Estimasi Pendapatan
Tiongkok Bertekad Balas Amerika Serikat Setelah Presiden Donald Trump Kenakan Tarif Tambahan
Perang Dagang Dimulai, Batubara dan Gas dari AS Dikenai Tarif Tambahan 15 Persen untuk Masuk Tiongkok
Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing
Sikap Tiongkok Sangat Tegas Soal Usulan Donald Trump agar Warga Palestina Dipindahkan dari Jalur Gaza
Peningkatan Tarif Secara Sepihak Langgar Aturan WTO, Tiongkok akan Lakukan Tindakan Balasan ke AS
Untuk Pertama Kali, Produksi Minyak Mentah dan Gas Alam Tiongkok Lampaui 400 Juta Ton Setara Minyak
Tiongkok Merespons Pengenaan Tarif 10 Persen untuk Barang Impor dari Tiongkok ke AS, Mulai 1 Februaru 2025

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 14:56 WIB

Kekhawatiran Tekanan Ekonomi Meningkat, Maskapai Penerbangan AS Pangkas Estimasi Pendapatan

Rabu, 12 Maret 2025 - 09:35 WIB

Tiongkok Bertekad Balas Amerika Serikat Setelah Presiden Donald Trump Kenakan Tarif Tambahan

Senin, 10 Februari 2025 - 15:17 WIB

Perang Dagang Dimulai, Batubara dan Gas dari AS Dikenai Tarif Tambahan 15 Persen untuk Masuk Tiongkok

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:59 WIB

Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:20 WIB

Sikap Tiongkok Sangat Tegas Soal Usulan Donald Trump agar Warga Palestina Dipindahkan dari Jalur Gaza

Berita Terbaru