BUSINESS TODAY – Di tengah gelombang pandemi, sektor UMKM masih mampu penunjukkan resiliensi. Survey Bank Indonesia pada Maret 2021, menemukan 27,6% UMKM menunjukan peningkatan penjualan dan 72,4% lainnya penjualan stabil. Resepnya, strategi pemasaran digital.

Ekonomi digital menjadi hal penting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah ASEAN.

Dalam E-Conomy SEA 2019 Report yang dirilis Google, Temasek, Bain & Company disebutkan bahwa nilai sektor e-commerce di ASEAN diperkirakan akan terus tumbuh hingga mencapai US$300 miliar pada 2025.

“Oleh karena itu, kami merancang ide bisnis ‘go digital’ untuk UMKM di ASEAN berupa pembuatan website untuk memasarkan kerajinan tangan masyarakat ASEAN ke seluruh dunia,” ungkap Keista Puti Yesandi, mahasiswa program studi Hubungan Internasional Universitas Pertamina dalam wawancara daring, Jumat 30 Juli 2021.

Ide bisnis tersebut, dipresentasikan oleh Keista dan tim pada akhir masa pertukaran pelajarnya di Malaysia Multimedia University (MMU), 17 Juli 2021.

Selanjutnya, silahkan baca berita versi lengkapnya di media INFO BUMN dalam artikel “Pemasaran Digital, Resep UMKM Bertahan di Masa Pandemi