Dunia Perbankan Tunggu Peluit Pemerintah Salurkan Kredit Usaha Rakyat Tahun Ini

Sabtu, 25 Februari 2023 - 07:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono Moegiarso. (Dok. Kominfo.go.id)

Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono Moegiarso. (Dok. Kominfo.go.id)

BUSINESSTODAY.ID – Penyaluran dan pencairan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 tinggal satu tahap lagi, yakni menunggu terbitnya ketentuan dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Pihak perbankan pun harus mematuhi kebijakan dan aturan dari Kemenkeu dan Kemenko Perekonomian terkait penyaluran KUR ini.

Seperti diketahui, sektor UMKM paling terdampak akibat telatnya pencairan KUR.

Selama pandemi, pemerintah getol mempersiapkan skema dukungan kepada para pelaku UMKM dalam bentuk subsidi bunga untuk kredit usaha rakyat atau KUR.

Namun setelah status pandemi dicabut, aturan KUR 2023 pun diubah, sehingga berimbas pada sistem penyalurannya.

Para pelaku UMKM berharap instrumen ini masih tetap diberikan oleh pemerintah, mengingat belum sepenuhnya kondisi ekonomi kembali normal atau pulih pasca pandemi.

Aturan dan kebijakan baru soal KUR 2023 sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator

Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR yang diundangkan sejak Januari 2023.

Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso, kini para debitur KUR hanya tinggal menunggu Kemenkeu menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK).

KMK baru ini akan mengatur mengenai besaran subsidi bunga dan marjin dari KUR.

“Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sampai dengan tanggal 21 Februari 2023, bank belum menyalurkan KUR karena menunggu diterbitkannya KMK yang baru,” tutur Susiwijono.

Sementara itu, di sisi lain Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal karena masyarakat kebanyakan menabung di bank.

Menurut Jokowi nilai tabungan masyarakat pada tahun 2022 melonjak tajam menjadi Rp690 triliun.

Kemudian Jokowi meminta jajarannya agar bisa mendorong masyarakat untuk kembali berbelanja, apalagi mengingat status pandemi sudah dicabut.

Maka dari itu, Jokowi meminta agar smeua lapisan masyarakat tidak menyimpan uang terlalu banyak di bank, lebih baik dibelanjakan sebanyak-banyaknya.

Hal ini sejalan dengan penyaluran wiKUR untuk para pelaku UMKM, agar bisa membelanjakan uang sebanyak-banyaknya untuk kegiatan usaha.

“Ini tidak boleh (menyimpan uang di bank terlalu banyak). Kita harus mendorong masyarakat agar belanja bisa sebanyak-banyaknya untuk mentrigger pertumbuhan ekonomi kita,” ucap Jokowi.

Jokowi menyampaikan hal itu saat memberikan pengarahan kepada Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balikpapan, Kamis, 23 Februari 2023.

Jokowi menjelaskan daya belanja masyarakat saat ini sangat diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Rumusnya justru kita mendorong masyarakat untuk belanja. Bukan hemat sekarang ini karena kita membuat agar pertumbuhan ekonomi terjaga kalau bisa naik,” sambungnya.

“Oleh sebab itu, hal-hal yang berkaitan dengan spending jangan sampai ada yang menahan-nahan,” tegas Jokowi.***

Berita Terkait

Sukses Berkelanjutan: BRI Borong Penghargaan di Acara CSA Awards 2023
Super Lengkap, Inilah 100-an Portal Berita yang Bermitra dengan Sapu Langit Communications
PROPAMI Resmi Lantik Pengurus Baru, Membuka Babak Baru Menuju Era Pasar Modal yang Lebih Cemerlang
Promosi Video Youtube di Portal Berita? BISA, Hanya dengan Budget Rp500 Ribu Bisa Langsung Tayang di Sini
Raih Pertumbuhan 74,58%, Laba PT Rig Tenders Indonesia Tbk Melesat di Semester I
CSA Award 2023: Penghargaan Kategori Innovation, Inovasi Bisnis Merajai Puncak
Semakin Praktis, Kini BRImo Bisa Digunakan untuk Lakukan Pembayaran di Indomaret!
Kompetisi Berhadiah Ratusan Juta hingga Berpeluang Dapat Beasiswa S2, BRI Write Fest Digelar!
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 1 Desember 2023 - 19:44 WIB

Sukses Berkelanjutan: BRI Borong Penghargaan di Acara CSA Awards 2023

Senin, 27 November 2023 - 17:57 WIB

PROPAMI Resmi Lantik Pengurus Baru, Membuka Babak Baru Menuju Era Pasar Modal yang Lebih Cemerlang

Senin, 27 November 2023 - 16:58 WIB

Promosi Video Youtube di Portal Berita? BISA, Hanya dengan Budget Rp500 Ribu Bisa Langsung Tayang di Sini

Kamis, 23 November 2023 - 20:38 WIB

Raih Pertumbuhan 74,58%, Laba PT Rig Tenders Indonesia Tbk Melesat di Semester I

Kamis, 23 November 2023 - 16:49 WIB

CSA Award 2023: Penghargaan Kategori Innovation, Inovasi Bisnis Merajai Puncak

Rabu, 15 November 2023 - 17:00 WIB

Semakin Praktis, Kini BRImo Bisa Digunakan untuk Lakukan Pembayaran di Indomaret!

Senin, 13 November 2023 - 15:21 WIB

Kompetisi Berhadiah Ratusan Juta hingga Berpeluang Dapat Beasiswa S2, BRI Write Fest Digelar!

Kamis, 9 November 2023 - 19:25 WIB

Kewajiban Izin Pasar Modal: Langkah Kunci untuk Keamanan dan Integritas

Berita Terbaru